Kamis, 19 Maret 2015

Faktor-Faktor Penyakit Kanker Lidah

Kanker lidah adalah jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel lidah. Kanker lidah paling sering tumbuh dan berkembang pada sel-sel skuamosa yang ada di permukaan lidah. Jenis kanker lidah ini dikenal dengan istilah karsinoma sel skuamosa.

Lidah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan yang terletak dalam mulut dan bagian pangkal yang terletak di dekat tenggorokan. Kanker lidah dapat berkembang pada kedua bagian tersebut.

Kanker yang tumbuh pada lidah bagian depan termasuk di dalam kategori kanker mulut. Sementara kanker yang tumbuh pada pangkal lidah termasuk di dalam kanker orofaring.

Gejala-gejala Kanker Lidah

Gejala-gejala yang mengindikasikan kanker lidah meliputi:
  • Sakit tenggorokan yang berlangsung terus-menerus.
  • Bercak berwarna merah atau putih, benjolan, atau sariawan yang tidak kunjung sembuh.
  • Sakit saat menelan.
  • Rasa kebas dalam mulut yang tidak kunjung hilang.
  • Pendarahan tanpa sebab yang jelas pada lidah.
  • Rasa sakit pada telinga.
Sejumlah indikasi di atas mungkin saja disebabkan oleh penyakit atau infeksi selain kanker lidah. Tetapi Anda sebaiknya tetap waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika gejala-gejala tersebut berlangsung lebih dari tiga minggu, terutama jika Anda adalah perokok berat dan sering mengonsumsi minuman keras.
Faktor-faktor Pemicu Kanker Lidah

Penyebab kanker lidah belum diketahui secara pasti. Tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dipercaya dapat memicu kemunculan kanker ini. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
  • Rokok dan minuman keras. Merokok dan mengonsumsi minuman keras merupakan faktor pemicu utama meningkatnya risiko kanker yang berkembang pada leher dan kepala, termasuk kanker lidah.
  • Human papillomavirus (HPV). Walau jarang, virus HPV dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal dalam mulut sehingga memicu kanker. Penularan virus ini dapat terjadi jika Anda bersentuhan langsung dengan kulit pengidap atau benda yang terkontaminasi virus HPV atau melalui kontak seksual, seperti hubungan intim, seks anal, maupun seks oral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar