Penyakit kencing nanah seringkali diduga atau dianggap sebagai penyakit sifilis. Padahal bukan. Apa penyebab penyakit kencing nanah? Bagaimana cara mengobati penyakit kencing nanah dan infeksi saluran kencing?
Penyebab penyakit kencing nanah
Kenali penyebab penyakit kencing bernanah sehingga cara mengobati penyakit kencing nanah dan infeksi saluran kencing nanah dapat dilakukan dengan benar. Penyakit ini berbeda dengan penyakit sipilis. Sipilis terjadi tidak disertai dengan gejala keluarnya nanah dari saluran kencing laki-laki atau vagina perempuan.
Jenis penyakit kencing nanah ada beberapa jenis. Hampir semuanya ditandai dengan keluarnya nanah dari saluran kencing. Kadang disertai dengan sakit saat kencing, perih, organ intim terasa panas menyiksa, gatal, warna merah di kulit, munculnya bentol, jerawat, dan benjolan kecil.
- Penyakit Gonorrhea atau GO (gonore). Penyakit akibat kuman nisseria gonorrhea. Keluar nanah disertai kencing sakit dan panas.
- Kandidiasis. Kencing nanah akibat infeksi jamur Candida Albicans. Gejala disertai gatal di kulit yang terasa panas. Kulit terdapat bercak merah. Jamur ini hidup di organ kelamin perempuan. Biasanya perempuan mengalami keputihan bau dan gatal.
- Trichomoniasis. Infeksi saluran kencing bernanah akibat infeksi kuman protozoa trichomonas. Kuman yang hidup di organ vagina wanita ini dapat menyebabkan keputihan berbau. Dapat menular ke saluran kencing laki-laki saat kontak seks.
- Kencing nanah akibat haid. Melakukan kontak seks saat pasangan haid dapat menimbulkan infeksi saluran kencing dengan gejala kencing bernanah.
- Kencing nanah akibat anal seks. Dubur merupakan saluran pembuangan kotoran BAB. Tentu toksik, bakteri, cacing dan parasit ada di organ tersebut.
- Onani berlebihan. Melakukan onani dapat menimbulkan luka di saluran kencing. Luka ini akan menjadi sarang parasit. Penderita akan mengalami kencing bernanah.
Berikut rangkuman beberapa gejala yang biasanya timbul pada penderita penyakit kencing nanah, antara lain :
- Pada pria, gejala awal penyakit kencing nanah biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal dengan rasa tidak nyaman pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika buang air kecil serta keluarnya nanah dari penis.
- Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika penyakit kencing nanah menimbulkan gejala, biasanya bersifat ringan dan mendadak hilang dengan sendirinya. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
- Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Biasanya penderita kencing nanah akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
- Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seseorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejalam namun kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
- Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar